Saturday, December 22, 2007
Hari ini 22 Desember 2007 adalah hari istimewa untuk para wanita. Bukan hari Kartini
tapi Hari Ibu. Ibu ialah figur yang paling berperan dalam hidup kita. Beliau mendedikasikan hidupnya hanya untuk kita para anak. Mulai dari melahirkan, menyusui, membesarkan, mendidik kita hingga seperti sekarang ini. Untuk menghargai "perjuangan" Ibu kita sebagai anak yang baik hendaknya kita patuh terhadap orang tua tentu saja yang utama ialah kepada Ibu kita. Hendaknya kita senantiasa membahagiakan Ibu, Tidak melakukan sesuatu yang ia larang, dan senantiasa menuruti perkataan dan nasehatnya. Mungkin kadang kala kita berpikir kalau Ibu ilah orang yang paling cerewet dan bawel di dunia, tapi di balik itu semua Ibu mencurahkan perhatiannya kepada kita (kalau tidak percaya buktikan dengan melanggar perkataan Ibumu, mungkin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi).

Mesklipun dalam keadaan marah, Ibu tidak pernah membenci kita. Karena sesungguhnya dia begitu mencintai kita. Sebaliknya, kita harus menyayangi Ibu dalam keadaan apapun entah suka, entah duka. Bayangkan saja jika Ibumu meninggalkanmu sewaktu kau masih kecil, siapa yang akan membesarkanmu?, Ibu tiri?, Pengasuh?, Ayahmu?, kasih sayang mereka semua tak sebesar kasih Ibu padamu.

Dalam sabdanya Rasul mengatakan bahwa surga itu di bawah telapak kaki Ibu. Kalau kamu durhaka pada Ibu kita bakal masuk neraka (in hell there are no weekend) yang penuh siksa.

I LOVE U MOM

Baca Selengkapnya...
 
posted by Nio Rizki at 10:55 AM | 2 comments
Monday, December 10, 2007
Setiap sore dalam tiga hari terakhir kotaku tercinta Surabaya selalu diguyur hujan deras banget. Emang sekarang lagi musim penghujan jadi ya ngga heran kalo tiap hari hujan. Tapi yang bikin heran, kenapa hujannya baru turun di bulan Desember ?. Padahal musim penghujan, kan seharusnya sejak Oktober (dua bulan yang lalu). Kok telat banget ya. Kalah deh ibu hamil yang telat mens? (heheheheheheh). Pasti penyebabnya Cuma satu, apalagi kalau bukan global warming a.k.a pemanasan global. Belakangan ini sering diadakan kegiatan yang berkonsep peduli lingkungan. Misal saja penanaman seribu pohon, hari bebas kendaraan bermotor seperti di Jakarta, workshop atau seminar tentang global warming yang diselenggarakan oleh klub tunas hijau yang melibatkan anak-anak dari 7 negara yang saya ga tau negara mana aja (karena belom nanya), and also bikin mural bertemakan climate change yang juga diadakan tunas hijau tanggal 25 november lalu di sekolah saya. Untuk lomba mural saya mempunyai sedikit “usul” buat Tunas Hijau. Begini, konsep acara kalian memang bagus. Karena melibatkan remaja dalam rangka pencegahan pemanasan global. Mural yang dihasilkan juga mengandung pesan-pesan yang OK. Salah satu yang saya ingat dan berkesan di benak saya berbunyi “Gedung tinggi menjulang hijau pohon menghilang” (Surabaya banget boooo…). Dan masih banyak yang lain, pastinya tak kalah menarik.

Yang menjadi “janggal” adalah pemakaian cat semprot (aerosol) yang menggandung zat perusak ozone dalam pembuatan mural itu sendiri. Dalam hati saya berkata “ironi banget ya ni kegiatan?, kampanye pencegahan global warming kok menggunakan alat/bahan yang bisa merusak lapisan ozone?”. Usul saya kalo ngadain acara lomba mural lagi, peserta hendaknya membawa cat yang ramah lingkungan. Jangan cat aerosol yang merusak ozon. Buat tunas hijau, maaf saya tidak bermaksud menyalahkan kalian. Hanya saja saya ingin mengutarakan saran saya pada kalian semua. Agar kita bisa bersama-sama menjaga bumi kita tercinta.

Labels:

Baca Selengkapnya...
 
posted by Nio Rizki at 5:06 PM | 2 comments